Jarak Satu Spasi Denganmu Sungguh Menyiksa
Kita sudah berhasil melipat peta, mengumpulkan jejak-jejak menjadi nyata dan begitu dekat.
Denganmu tak lagi sama, karena sudah jauh kita melangkah..
Kelak....ketika kita sudah tak lagi berjarak, kita bunuh semua dengan sebuah perayaan
dimana puisi ini tak lagi hanya sekedar tulisan,
dan mereka pun tau bahwa sepanjang kisah kita adalah perjuangan nyata, bukan hanya sia-sia.
Biar bisa kita disebut pemenang, jangan buat mimpi hanya sebatas angan-angan.
Biar bisa hati ini terasa tenang, jangan buat mimpi seolah kenangan.
Karena..Setiap kehadiranmu selalu membunuh kesunyian...
kini, telah kubentangkan sungai di antara kita
semoga deras waktu membawa rindu
menghanyutkan ragamu kepadaku.
Sejatinya didalam pertemuan pun tak benar-benar rindu itu menghilang, ia hanya redam sejenak
untuk menghantam lebih keras.
Temukan ku segera, sejauh apapun jejak melampaui jarak rindumu selalu harus kutuntaskan.