Sedikit saja biarkan aku
membahas rindu, karena kamu yang tak pernah tau.
seperti apa aku merindu!
aku merasakan
ini semua sendiri..
atau mungkin juga kita
sama-sama merasakannya tetapi rindumu berbeda?
sekilas aku melihat
bayangan hitam terbang di atas kepalaku, aku rasa malaikat akan mencabut
nyawaku.
aku sudah benar benar
gila.. aku terlalu larut memikirkanmu...
hingga aku lupa akan ada saatnya kita berjumpa.
tetapi ini sungguh menyiksa, dimana aku hanya bisa
menatap fotomu, mendengar manja suaramu lewat telepon dengan jarak berkilo-kilo meter.
mungkin sedikit membayar semuanya (tetapi
tidak),
aku selalu merasakan
rindu yang itu-itu saja! sayang dengarlah...
aku merasakan kerinduan
yang selalu ingin aku luapkan.
mungkin dengan bertemu
kamu?
mungkin dengan bertemu
kamu aku dapat mengubur sepi, seakan membuat rindu ini mati suri..
karena ia akan akan
hidup lagi, ketika kamu kembali pergi.
dengan bertemu kamu, air
mata yang menetes dengan sendirinya ini pun akan terhenti.
semoga kamu kuat dengan
siksa jarak,
sudah lama aku tak duduk
disampingmu, menggenggam jari-jari lentik mu, menjadi pendengar celotehanmu.
aku hanya bisa
mendoakan, semoga apa yang kita pertahankan ini menjadi hadiah atas rindu-rindu
(yang sudah berlalu) ini.
dan angin membawa doa-doa itu kepada-Nya
Maafkan sayang....
aku rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar